Sebagai umat islam, maka kita jangan sampai dibodohi oleh kaum kafir khususnya orang barat, apa buktinya? kita kecanduan facebook, sms tidak manafaat seperti pacaran dalam HP, main game PS game online, kecanduan siaran sinetron dan sebagainya yang mudhorot / kejelekannya sangat banyak untuk di bicarakan daripada kebaikannya, manfaat dari semua teknologi ini memang sangat berguna akan tetapi kita juga harus mengerti kalau mungkin manfaat nya itu lebih sedikit. jika kita tidak pandai-pandai menggunkannya semua fasilitas teknologi di zaman globalisasi ini, bahkan disabdakan oleh rasululloh itu termasuk orang yang merugi, kenapa?karena waktu yang seharusnya kita gunakan untuk beramal malah kita gunakan untuk hal-hal yang tidak perlu dan bahkan merugikan diri kita.
Dari hal tersebut maka kita harus berpikir dua kali jika kita mau menghabiskan waktu kita untuk hal-hal yang merugikan itu. sekarang cobalah kita tengok diri kita dan lingkungan kita. Apakah semuanya baik-baik saja atau sebaliknya, bahkan justru yang penulis lihat hampir semua lingkungan tempat anak-anak generasi penerus berkembang selalu disuguhi oleh tontonan dan fasilitas yang canggih seperti TV, HP, Internet dan sebagainya yang mungkin digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna. justru jika kita sebagai orang tua tidak memperhatikan apa dan bagaimana anak tersebut menggunkan berbagai fasilitas tersebut maka orang tualah yang akan merugi. karena tanpa kontrol dari orang tua maka , seperti yang terjadi kebanyakan akan membahayakan anak tersebut untuk menuju hal-hal yang negatif.
Kita perhatikan di tv, majalah , internet dan media lain banyak kasus-kasus pelanggaran oleh remaja-remaja termasuk juga yang masih anak anak dari pencurian, perampokan perjudian, pemerkosaan, pembantaian antar kampung, tawuran antar pelajar dan sebagainya, itu tidak lain tidak bukan adalah akibat negatif dari perkembangan zaman yang serba canggih tetapi tanpa kontrol orang tua sehingga ketika anak tersebut telah dewasa mau jadi apa anak tersebut. apakah hanya akan main nongkrong dipinggir jalanan sambil merokok sambil main Gitar atau mungkin malah sampai mabuk-mabukan menjadi perampok. Hal itu sungguh ironis karena hal itu terjadi banyak sekali di Indonesia , tanah Air Kita yang sebagian penduduknya adalah Muslim, apa yang telah kita perbuat pada anak-anak kita sehingga Generasi kita ini rusak berat. tidak lain adalah ulah kita yang acuh tak acuh terhadap anak apalagi ditambah pengetahuan agama yang sangat kurang sehingga tak salah jika banyak terjadi Demoralitas/kemorosotan moral. Kalau kita hanya mengandalkan sekolah saja untuk mendidik anak kita, tetapi kita pontang -panting bekerja tanpa waktu luang untuk keluarga tanpa perhatian khusus untuk anak-anak kita maka berakibat pada rusaknya hubungan antar keluarga. apalagi dizaman akhir sekarang ini, cobaan tentu saja semakin berat maka kita harus waspada dan selalu meningkatkan Ilmu Agama kita.
Umumnya disekolah formal yang bukan pesantren atau berasaskan Keislaman, maka berdasarkan pengalaman yang sudah sudah pelajaran moral dan agama seminggu hanya satu setengah jam, itu saja Gurunya sering Kosong dan malas mengajar. jadi apa yang kita kita harapkan dari anak setelah Lulus kalau moralnya rusak. Lulus sekolah bukannya anak tersebut membantu orang tua tapi mungkin justru akan merepotkan orang tua karena kenakalan yang amat sangat pada anak tersebut. Disisi lain dampak Negatif teknologi tentunya sangat lebih banyak dibanding dampak posistifnya, karena Setan yang dilaknat Allah tentunya sudah membuat perangkap yang sedemikian banyaknya sehingga semua kebenaran tampak semu, antara hal yang baik dan yang buruk sampai-sampai hampir tidak terlihat perbedaannya, tentunya segala perangkap setan itu tentunya adalah hal-hal yang disenangi, seperti dari game atau TV segala nya memang menyenangkan kan tapi akibatnya menjadikan anak jadi malas belajar, akhirnya menjadi anak yang tidak pernah ikut pelajaran atau membolos stelah itu keluar ditengah jalan, naudzubillah.sehingga dari sinilah kita belajar untuk mendidik anak sejak Dini sampai ia dewasa dan kita harus selalu menaruh perhatian yang besar kepada anak sehingga Generasi kita menjadi generasi yang sholeh yang akan membangun negri ini dengan adil dan bijak.
Selaku orang tua, untuk membentuk anak sholeh maka jika kita kurang mampu dalam mendidik ilmu agama kita bisa menitipkan anak-anak kita dipondok pesantren, akan tetapi tak lepas kewajiban kita sebagai orang tua dan guru dirumah maka kita juga harus selalu senantiasa memperhatikan dan menasehati anak, karena sesungguhnya dari lingkungan keluargalah yang menetukan sukses tidaknya pendidikan diluar seperti diSekolah atau Pesantren. Adapun kaitannya dengan tema tadi yaitu hubungan ilmu agama dengan Iptek maka tidak salah jika penulis mengajak kepada seluruh pembaca khususnya dan Seluruh Umat Islam untuk selalu menambah ilmu pengetahuan Agama dan juga tidak meninggalkan Ilmu Duniawi, seperti Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat seperti zaman sekarang ini. Disini Penulis berupaya supaya sekelumit materi yang amat sedikit ini bisa memotivasi umat Muslim untuk selalu mengembangkan semua Ilmu pengetahuan dijalan yang diridhoi Oleh Allah. kita sebagai Umat islam wajib menuntut ilmu tanpa mengenal batasan umur.
Jika kita sudah mengerti cara memanfaatkan Ilmu tersebut maka kita dituntut untuk meneruskannya kepada generasi setelah kita sehingga ilmu tersebut tidak hilang. Dari kajian ini untuk masalah Iptek yang sedang tren di zaman ini adalah Internet, dan Hp, dari situ kita bisa memperoleh gambaran tentang pergaulan didunia maya sangat berpengaruh dengan kehidupan kita sehari-hari, seperti facebook contohnya, banyak anak-anak sekarang yang menggunakan facebook hanya sekedar untuk menghabiskan waktu luang, untuk ngobrol yang tidak-tidak atau menggosip, bahkan juga yang lebih buruk untuk berpacaran secara online.
Alangkah baiknya jika internet tersebut kita kaji sehingga bisa menghadirkan manfaat seperti kita membuat website untuk Forum diskusi Umat muslim, radio dakwah internet, facebook yang mengarah pada forum Islam dan sebagainya. Penulis melihat sebenarnya sudah banyak yang telah mendirikan forum online tersebut tetapi maslahnya banyak anak muda yang lebih menyenangi hal-hal yang sekiranya menyenangkan seperti pergaulan yang tidak terkontrol dalam facebook, sehingga penulis bisa memeperoleh gambaran akan sepinya majelis-majelis Islam baik didunia nyata maupun Internet. sebenarnya ada yang mengkaji, tetapi kebanyakan dari kalangan orang dewasa, hal ini sungguh ironis oleh karenanya kita dituntut untuk memiliki sikap tanggung jawab yang besar kepada anak-anak kita untuk mendidik pengetahuan agama yang lebih banyak kepada anak dirumah, kita dituntut bisa membentuk anak kita yang sholeh dan mampu berbakti kepada kedua orang tua.
sebagai penutup penulis ingin menyampaikan supaya 'KAJILAH' Ilmu walau hanya seberapa, tapi manfaatnya jauh lebih besar dari yang kita bayangkan, contohnya seperti membuat sebuah website Islami yang didalamnya berisi pengembangan-pengembangan ilmu pengetahuan dan agama supaya pengunjung web tersebut bisa menambah ilmunya, semoga kita mendapatkan rahmat-Nya sehingga hal itu bisa kita wujudkan bersama Amien.
1 komentar:
MANTAB
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah