Oleh : Muhammad A. Samaaun.
Dalam sebuah hadits dikatakan Jujur adalah inti islam. Begitulah islam
selalu mengajarkan jujur kepada umatnya supaya mendapatkan kehidupan
yang lurus didunia dan diakhirat.
Dalam perjalanan hidup ini kadang banyak kita temukan orang-orang yang
berpenampilan layaknya seorang intelek/alim. Namun disisi lain kadang
orang itu juga melakukan perbuatan yang bertentangan dengan layaknya
intelek/alim semacam berkata kotor, mencacimaki dan sebagainya.
Kita tak usah heran, kita hanya perlu menyimpulkan bahwa sifat orang
munafiq adalah tidak mau jujur dengan dirinya sendiri. Dia hanya
mengharapkan sanjungan dan penghormatan dari orang disekitarnya.
Penampilannya memang alim tapi kita tidak tahu jika hati manusia itu
bengkok atau lurus karena tertutupi kulit dan tulang dan juga
tertutupi pakaiannya. Tapi ingatlah barangsiapa menipu Allah dengan
melakukan perbuatan yang baik didepan orang banyak tetapi bermaksiat
pada saat dia sendirian atau malah kadang penampilan tak sesuai
perbuatan. maka sesungguhnya yang dilihat Allah bukanlah penampilan
kalian akan tetapi penampilan hati kalian. Apakah anda pernah
mendengar kisah pelacur masuk surga? atau ahli ibadah yang mati masuk
neraka?. Itu intinya adalah masalah hati. Hati manusia yang lurus maka
insyaAllah dia akan mendapatkan jalan hidup yang lurus. Jika hati
manusia bengkok maka sebaik apapun penampilan dhohir anda maka itu tak
berpengaruh kepada hisab dihari kiamat. Mungkin didunia hanya mendapat
sanjungan orang lain, tapi sayang dunia ini sementara. Akhirat itu
kekal selamanya. Memang paling sulit diantara memelihara sesuatu
adalah memelihara hati sendiri.
Mendingan kita berpenampilan apa adanya yang penting sopan dan sesuai
ajaran islam. Tak usah bangga dengan penampilan kita. Seperti kata
teman saya "Mendingan Gue Jujur, gak Nipu diri, Orang mau berkata apa
kek, emang inilah saya, saya gak mau orang lain tertipu gara-gara
penampilan saya. saya gak mau pakai topeng!"
Yah begitulah meskipun teman saya itu orangnya bukan ahli agama tapi
saya menyukainya daripada seorang ahli ibadah tapi cuman
"kelihatannya". Janganlah kita memakai topeng karena entar topeng itu
yang masuk surga, bukan kitanya.. hehehe. apakah cukup rasional
penjelasan saya.
Ya, apalagi karena memang segala sesuatu yang tertutupi nantinya akan
nampak juga biar waktu yang menentukan jadwalnya. Kata seorang bijak
"Orang yang terbiasa membohongi diri sendiri sebenarnya dia tersiksa
batinya, meski ia selalu tampil ceria dan bahagia didepan banyak
manusia".
wallahu'alam
--
ttd.
M. Alie Marzen
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah