Nasib setiap manusia dalam kehidupan setelah kematian sangat ditentukan oleh perbuatan mereka selama di dunia. Mereka yang menghiasi hidupnya dengan kebajikan akan mendapati kebahagiaan yang tak bertepi dalam kehidupan setelah kematian. Sebaliknya, mereka yang mengisi hidupnya dengan penyimpangan dan keburukan akan mendapati siksa yang tak tertahankan di neraka.
Dalam Islam, kehidupan manusia memang tidak berhenti ketika ajal menjemput. Kehidupan yang lebih langgeng justru baru dimulai setelah kematian. Kehidupan dunia hanyalah sebuah persinggahan tempat manusia mengumpulkan bekal bagi kehidupan yang sesungguhnya: kehidupan setelah kematian! Cukup banyak ayat Al-Quran yang mengisyaratkan dan hadis-hadis Nabi yang menggambarkan kehidupan yang akan dijalani manusia setelah kematiannya. Tujuannya tidak lain agar manusia menyadari tugas penciptaannya.
Buku Renungan tentang Umur Manusia memberikan paparan yang sistematis tentang tahapan-tahapan kehidupan manusia: dari mulai proses pembuahan dalam kandungan, kehidupan di dunia, keadaan yang dialami manusia di alam kubur, nasib mereka pada Hari Kebangkitan, hingga klasifikasi mereka sebagai ahli surga dan ahli neraka.
Dengan mengeksplorasi secara ekstensif Al-Quran dan hadis, pelbagai persoalan pelik yang dijumpai manusia dalam setiap fase kehidupannya, mendapatkan kejelasan. Allamah Sayyid 'Abdullah Haddad memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan manusia dalam setiap fase kehidupan yang dilaluinya.
Dengan muatan pembahasan seperti itu tentu saja buku ini sangat penting bagi siapa saja yang menginginkan kebahagiaan dalam kehidupan di dunia, terutama di akhirat. Sebab, siapa sih orang yang ingin menderita setelah kematiannya!
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah