وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Penjelasan Ayat :
Setiap manusia pasti pernah mengalami kesulitan. Dan sebaik-baik solusi adalah berdoa, karena tiada daya dan upaya melainkan dari Allah semata. Namun mungkin juga ada diantara kita yang mengalami kesulitan malah mengeluh dan bersedih bukan berdoa, seakan tak butuh Allah SWT lagi. Ayat diatas adalah peringatan bagi kita yang ketika dilanda kesulitan kemudian kita melakukan sesuatu yang melanggar agama maka akan dimasukkan neraka jahanam. seorang mukmin bila dilanda kesulitan dan cobaan dia akan berdoa dan beribadah pasrah diri hanya kepada Allah SWT.
dari Ali bin Abi Thalib r.a Rasulullah bersabda :
Doa merupakan senjata orang yang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.”
(Hadits Riwayat al-Hakim)
dari hadits diatas adalah dapat dimaknai bahwa doa adalah hal terpenting dalam kehidupan seorang mukmin dan mukminah.
Tafsir Jalalain Surat Al-Mu'min ayat 60 :
Imam suyuti menjelaskan dalam tafsirnya, (Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.
Kemudian Qurayshihab juga menjelaskan dalam tafsirnya tentang ayat ini
Sang Pencipta dan Penguasa urusan kalian mengatakan, "Mintalah kepada-Ku, kalian pasti akan Aku beri. Sedang orang-orang yang enggan berdoa kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan perasaan terhina dan pasrah."
Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Surat Al-Mu'min ayat 60 :
Ini merupakan sebagian dari karunia dan kemurahan Allah Swt. Dia menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka, seperti apa yang dikatakan oleh Sufyan Ats-Tsauri, bahwa hai orang yang paling dicintai oleh-Nya di antara hamba-hamba-Nya, karena dia selalu meminta kepada-Nya dan banyak meminta kepada-Nya. Hai orang yang paling dimurkai oleh-Nya di antara hamba-hamba-Nya, karena dia tidak pernah meminta kepada-Nya, padahal tiada seorang pun yang bersifat demikian selain Engkau, ya Tuhanku. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Hal yang semakna telah disebutkan di dalam syair yang mengatakan:
اللهُ يَغْضبُ إِنْ تركْتَ سُؤَالهُ ... وَبُنيُّ آدمَ حِينَ يُسألُ يَغْضَبُ ...
Allah murka bila engkau tidak meminta kepada-Nya, sedangkan Bani Adam marah manakala diminta.
Qatadah mengatakan, Ka'bul Ahbar telah mengatakan bahwa umat ini dianugerahi tiga perkara yang belum pernah diberikan kepada suatu umat pun sebelumnya kecuali seorang nabi. Yaitu apabila Allah mengutus seorang nabi, Allah berfirman kepadanya, "Engkau adalah saksi atas umatmu," dan Dia menjadikan kalian sebagai saksi atas umat manusia semuanya. Dan dikatakan kepada nabi yang diutus itu
Tiada suatu kesempitan pun bagimu dalam agama," dan kepada umat ini dikatakan melalui firman-Nya
:{وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ}
dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Al-Hajj: 78)
Juga dikatakan kepadanya, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku memperkenankannya bagimu!" Dan kepada umat ini dikatakan oleh firman-Nya:
{ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ}
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (Al-Mu’min: 60)
sumber : berbagai sumber
Wallahu'alam
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah