Sabtu, 31 Maret 2018
Kamis, 29 Maret 2018
Quotes Islami : Pacaran Dipuji Jomblo Dihina
Mungkin ini adalah quotes sindiran terbaik saat ini karena begitu banyak kasus perzinaan akibat pacaran yang menjadi tren. Bahka anak ingusan sd pun sudah kenal pacaran.
Selasa, 27 Maret 2018
Minggu, 25 Maret 2018
Download Ebook Hadits Sebagai Landasan Akidah Dan Hukum
EBOOK ini berisi penjelasan tentang pokok landasan umat islam yang kedua yaitu hadits rasulullah saw yang dijelaskan oleh syaikh albani
Download Ebook Fatwa Tentang Ibadah Puasa Ramadhan
Ebook ini adalah fatwa bulan ramadhan oleh ulama asal arab saudi yaitu syeih bin baz ebook ini bermanfaat bagi anda yang ingin mengetahui hal hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat dibulan ramadhan.
Kamis, 22 Maret 2018
Selasa, 20 Maret 2018
Ayat Perlindungan Fitnah Dajjal Al Kahfi 1 - 10
Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
"Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal." (HR. Muslim)
Gambar diklik untuk perbesar
Senin, 19 Maret 2018
Sabtu, 17 Maret 2018
Download Ebook Kumpulan Ayat Ayat Untuk Ruqyah dari Alquran dan Hadits
Alhamdulillah akhirnya PDF ini bisa selesai juga setelah terkatung – katung hampir satu bulan. Minta maaf sedalamnya kepada penyusun dan penerbit karena saya ketik ulang tanpa ijin, semoga di perkenankan dan menjadi suatu amal kebaikan. Karena buku seperti ini menurut hemat saya harus di ketahui oleh kalayak umum. Untuk itulah kepada pembaca e-book yang budiman sekiranya merasa perlu dan mampu membeli buku ini silahkan membeli bukunya karena akan lebih bermanfaat, sekaligus sebagai penghargaan atas jerih payah mereka untuk menyusun dan menyebarkan buku ini.
Ayat – ayat Quran dalam PDF ini saya copy dari software Program Kitab Suci Al-Quran 6.50 dan saya convert ke dalam format Unicode, sedangkan haditsnya saya ketik sendiri dalam bentuk Arabic Unicode. Tetapi karena kemampuan Arabic saya lumayan payah saya sangat mengharapkan koreksi dari pembaca budiman jika menemukan kesalahan hadits ataupun ayat akibat proses konvert. Walaupun telah saya koreksi tetapi tidak menutup kemungkinan kesalahan terjadi akibat kelalaian saya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin
Selasa, 13 Maret 2018
Barangsiapa Percaya Dukun Dan Pasang Pelet Kesaktian Dll 40 Hari Sholatnya Tidak di Terima
Jaman sekarang ini masih banyak orang orang yang mengaku muslim tapi masih mempercayai hal hal berbau syirik. Santet, teluh, pelet, guna guna, jimat sakti, jimat penglaris, susuk penarik lawan jenis dsb itu semua adalah perbuatan sihir dengan bantuan setan atau jin jahat kafir. Pelakunya dikatakan sudah murtad dosa besar jika dia belum bertaubat. Halal dibunuh jika tak mau bertaubat.
Sihir diambil dari kata Arab “As-Shir”, yang secara bahasa berarti sesuatu yang samar dan tersembunyi serta tidak diketahui penyebabnya. Pada hakikatnya sihir terbagi menjadi dua; pertama, sihir dengan menggunakan bacaan dan jampi-jampi sebagai sarana komunikasi dengan syetan/jin untuk mencelakai orang lain, seperti teluh, santet, guna-guna dan hal lain yang sering dipraktekkan para dukun/paranormal.
Kedua, sihir berupa ramuan obat-obatan yang dapat mempengaruhi obyek sihir, baik tubuh, akal, maupun kehendaknya. Pelaku sihir, bagaimanapun,akan terjerumus ke dalam dua keadaan yang sama-sama buruk; bila tidak syirik, ia menipu. Padahal syirik dan menipu merupakan dosa besar yang membuat seseorang dibenci Allah Subhnahu wa Ta'ala dan tidak mendapatkan ampunan-Nya.
Dalam syariat Islam pelaku sihir halal ditumpahkan darahnya, sebab mereka telah berbuat kerusakan di muka bumi. Pendapat ini telah disepakati oleh beberapa sahabat, diantaranya Umar bin Al-Khattab, Jundab dan Hafshah radiyallahu 'anhum. Tapi mesti dipahami bahwa pelaksaan hukum bunuh itu harus dilaksanakan oleh imam (dalam hal ini pemerintah); bukan idividu atau sekelompok masyarakat. Dalam masalah ini terdapat beberapa riwayat hadits, diantaranya
"Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian bertanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari". Shahih Muslim (IV/1701)
"Barang siapa mendatangi tukang sihir atau dukun kemudian bertanya tentang sesuatu lalu membenarkan perkataannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW." Imam Ahmad (11/429), Mustadrak (1/8) dan al-Baihaqi (VIII/135)
Maka seseorang yang medatangi tukang sihir/dukun atau peramal lalu bertanya kepadanya, ia terkena ancaman tidak diterima sholatnya 40 hari, dan jika kemudian mempercayainya, ia telah jatuh pada dosa kafir (syirik pada Allah), jika mati sebelum bertaubat maka neraka jahanam kekal tempatnya.
Sihir diambil dari kata Arab “As-Shir”, yang secara bahasa berarti sesuatu yang samar dan tersembunyi serta tidak diketahui penyebabnya. Pada hakikatnya sihir terbagi menjadi dua; pertama, sihir dengan menggunakan bacaan dan jampi-jampi sebagai sarana komunikasi dengan syetan/jin untuk mencelakai orang lain, seperti teluh, santet, guna-guna dan hal lain yang sering dipraktekkan para dukun/paranormal.
Kedua, sihir berupa ramuan obat-obatan yang dapat mempengaruhi obyek sihir, baik tubuh, akal, maupun kehendaknya. Pelaku sihir, bagaimanapun,akan terjerumus ke dalam dua keadaan yang sama-sama buruk; bila tidak syirik, ia menipu. Padahal syirik dan menipu merupakan dosa besar yang membuat seseorang dibenci Allah Subhnahu wa Ta'ala dan tidak mendapatkan ampunan-Nya.
Dalam syariat Islam pelaku sihir halal ditumpahkan darahnya, sebab mereka telah berbuat kerusakan di muka bumi. Pendapat ini telah disepakati oleh beberapa sahabat, diantaranya Umar bin Al-Khattab, Jundab dan Hafshah radiyallahu 'anhum. Tapi mesti dipahami bahwa pelaksaan hukum bunuh itu harus dilaksanakan oleh imam (dalam hal ini pemerintah); bukan idividu atau sekelompok masyarakat. Dalam masalah ini terdapat beberapa riwayat hadits, diantaranya
"Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian bertanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari". Shahih Muslim (IV/1701)
"Barang siapa mendatangi tukang sihir atau dukun kemudian bertanya tentang sesuatu lalu membenarkan perkataannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW." Imam Ahmad (11/429), Mustadrak (1/8) dan al-Baihaqi (VIII/135)
Maka seseorang yang medatangi tukang sihir/dukun atau peramal lalu bertanya kepadanya, ia terkena ancaman tidak diterima sholatnya 40 hari, dan jika kemudian mempercayainya, ia telah jatuh pada dosa kafir (syirik pada Allah), jika mati sebelum bertaubat maka neraka jahanam kekal tempatnya.
naudzu billah min dzalik.
Maraknya Generasi "Micin" Karena Sepinya Toko Buku dan Perpustakaan
"Pengen Tahu Maju Tidaknya suatu Peradaban Negri? Datang saja ke toko Buku dan Perpustakaan. Semakin ramai semakin maju suatu bangsa semakin sepi semakin banyak generasi bodoh diplesetkan generasi micin disuatu negri tersebut. Kenapa? Karena buku adalah sumber pengetahuan yang disebarkan orang pandai dan sumber majunya peradaban. Semakin canggih teknologi semakin memanjakan manusia dunia hiburan tapi lupa pengetahuan. Jadilah generasi bodoh dan mudah distir dan dipengaruhi dan yang tak mau berpikir panjang dalam melakukan sesuatu".
Senin, 12 Maret 2018
Mutiara Nasehat "Allah Melihat Hati Manusia Bukan Penampilannya"
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu 'alihi wa sallam telah bersabda,"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian". (Hadits Rasulullah saw)
Pelajaran yang dapat kita ambil dari hadits diatas banyak sekali salah satunnya adalah supaya kita tidak mudah menilai manusia dari penampilannya saja. Seringkali bahwa penampilan itu menipu. Bukankah kita sering mendengar peribahasa kambing berbulu serigala atau serigala berbaju kambing. Yang artinya bahwa memang bawah manusia itu tidak bisa dinilai dari penampilannya saja karena kadang orangnya penampilannya bagus tetapi tidak sesuai dengan perilakunya yang buruk kadang-kadang kita juga menemukan menemukan seseorang yang penampilannya biasa saja sederhana atau bahkan buruk secara pandangan orang awam tetapi hatinya jujur apa adanya tidak punya rasa dendam dan lainnya.
Seperti yang sering kita dengarkan ceramah. Allah melihat manusia dari keimanannya dan ketaqwaannya. Bukan dari penampilannya. Tua muda kaya miskin besar kecil cantik jelek bersorban berblangkon bertopi berpeci bertato danlainya semuanya sama dihadapan Allah. Sedangkan taqwa itu letaknya dalam hati manusia. Bukan pada penampilannya. Seorang yang bersorban berpeci bercadar sering orang lekas melihat langsung menilai dia orang soleh dan baik agamanya, seorang bertato berpakaian gaul langsung dinilai sebagai orang urakan. Kadang kita menjudge orang hanya dari penampilannya itu salah besar. Sehingga kita akan memandang orang remeh karena penampilannya buruk. Memandang orang mulia karena dia penampilannya seperti orang arab. Tapi apakah Kita tahu hati orang orang yang penampilannya sederhana? Apakah kita tahu yang mereka pikirkan? Bisa jadi mereka adalah orang yang hatinya selalu mengingat Allah. Bisa jadi orang bercadar berpeci yang didalam isi hati dan pikirannya adalah harta dan kemewahan. Kita tak tahu apa yang ada dalam hati manusia. Sehingga kita jangan seenaknya menilai mereka dari penampilannya. Orang orang sholeh orang zuhud wali wali Allah mereka lebih memilih mengasingkan diri dan tidak menonjolkan penampilan mereka. Akan tetapi mereka lebih khusuk dan lebih ihlas ibadahnya kepada Allah daripada kita yang sudah merasa suci merasa benar hanya karena hafal beberapa halaman kitab saja.
Apa kesimpulannya? Kita jangan mudah berprasangka buruk dan mudah menilai manusia dari penampilan, asal suku, kekayaan, kecantikan dan lainnya. Kita harus menilai menurut apa yang Allah nilai yaitu hatinya sehingga kita tidak mudah meremehkan dan menyombongkan diri dihadapan orang lain. Bagaimana kah cara kita bisa menilai manusia dari hatinya? Setiap kita bergaul dengannya pasti akan terasa efeknya nyaman atau tidak setelah lama bergaul barulah kita bisa menilai sifat dan perilaku aslinya. Jadi menilai manusia tidak bisa sesingkat mengedipkan mata. (AshabulMuslimin)
Sabtu, 10 Maret 2018
Hai Mahasiswa? kamu ingin dapat gelar sarjana? Ini Jalan Pintasnya
"Kamu mahasiswa? Butuh nilai bagus, skripsimu lulus, cepat dapat gelar dengan mulus, tak usahlah berjuang bagaimana melakukan penelitian serius dan yang kamu perlukan adalah bagaimana mendapat simpati dosenmu dan kamu akan cepat dapat nilai bagus, begitulah gambaran sistem pendidikan negri ini melahirkan generasi berotak penjilat dan pengikut bukan melahirkan generasi yang kreatif dan inovatif, bukankah banyak sarjana lulus hanya pandai menarik simpati? Bukankah banyak mahasiswa pintar yang gagal lulus karena hanya tidak disukai dosen? "
Rabu, 07 Maret 2018
Apa Jadinya Peradaban Manusia Tanpa Perasaan?
"penjara yang sebenarnya itu adalah perasaan, tanpa perasaan kamu akan bebas sebebasnya meski sebenarnya kamu dalam penjara, akan tetapi manusia akan terus terikat perasaan sampai dia mati. Manusia akan terus terikat rasa sedih senang susah gembira kehilangan dll, tapi karena keterikatan itulah dia takkan bisa kemana-mana, akan terus menjadi manusia selamanya, andai manusia dilepaskan perasaannya mungkin dia akan bebas dari belenggu hidup yang penuh masalah, manusia akan lebib banyak menggunakan dan memaksimalkan otaknya. Akan tetapi dia tidak akan tahu artinya rasa suka dula senang sedih, sejenis robot bernyawa, atau malaikat yang tak punya rasa senang dan sedih, baiknya hidup takkan ada rasa kemarahan emosi cinta benci dan sebagainya, bumi akan damai dan berperadaban tinggi, negatifnya manusia takkan bisa bertahan lama, segera punah karena lambat berkembang biak, karena untuk membuat keturunan manusia akan bertujuan melestarikan generasi saja, dan itupun dibuat sangat perhitungan dengan logika, membuat anak harus banyak persyaratan agar lahir jenis unggul dan sebagainya, mungkin juga jarang bahkan takkan ada hub seks keturunan manusia dibuat oleh mesin reproduksi genetika, apalagi jika terjadi bencana begitu mudahnya manusia punah, karena jumlahnya yang sangat sedikit. Nafsu dan perasaan saling berkaitan kadang kita sulit membedakan mana nafsu mana perasaan karena dua hal ini saling berhubungan. Hanya bedanya Nafsu biasanya penuh tipu dan kata manis, sedangkan perasaan tak banyak berkata lebih banyak membuktikan."