Surat Al-Mu’minun Ayat 115
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Sehingga pola pikir tentu sangat berbeda, kita generasi milenial tentu masih beruntung hidup lahir oleh bapak ibu manusia dididik alam dan juga didik ayah ibu yang masih normal belum keracunan gadget seperti ibu ibu orang tua sosialitah jaman sekarang.
Jangankan saya joged joged ditengah jalan tanpa malu layaknya generasi tiktok atau generasi z jaman sekarang, install tiktok aja ga pernah. Meski pengguna tiktok makin rame makin hari makin populer tapi itu tidak akan menarik saya untuk ikut ikutan kedalam dunia gila tiktok, kenapa?
Saya pernah iseng buka tiktok, penasaran isinya apa? ternyata mayoritas wanita wanita tuna susila meskipun bukan lonte jalanan tapi mereka wanita tuna susila jual gambar seksi dirinya didunia maya sambil goyang goyang pantat dan buah dadanya ditonjol tonjolkan menggoda syahwat kaum ada, pantas saja aplikasi ini sangat banyak peminat isinya rupanya seperti itu. Tiktok adalah salah satu aplikasi perusak moral bangsa terburuk untuk saat ini, dibandingkan aplikasi lainnya. Bahkan lebih miris atas kerudung bawah gunung. Sambil joged joged, laki laki mana yang tidak tergoda menikmati kemolekan gratis ?? kecuali laki laki banci pasti tak suka. Panen dosa tanpa mereka sadari.
Apalagi generasi Z tentu mudah saja ikut ikutan aplikasi ini, yang penting ikut tren tidak tahu kalau tren itu merupakan ajakan menuju neraka. Generasi Z memang generasi yang lahir dari manusia tapi mereka besar dididik dan dibimbing teknologi jadilah generasi peradaban bodoh yang bisa nya cuma ikut ikutan tren teknologi umbar syahwat joged syahwat pakaian seksi sambil goyang dll. Apapun yang lagi trending ngehit akan meraka ikuti tanpa berpikir dua kali, itulah mirisnya Generasi Z, meski tidak semua generasi z ada juga generasi milenial yang berpikir demikian. Akan tetapi saya amati kebanyakan adalah mereka generasi Z yang lebih dekat kepada dunia gadget.
Apakah mereka tidak berpikir bahwa Allah menciptakan manusia untuk main-main? semua akan ada pertanggung jawabnya kelak, cepat atau lambat. Seperti mukadimah ayat tadi, mengingatkan kita kaum muslimin yang masih taat, supaya menjauhkan keluarga kita dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.
Sadarlah kaum muslimin moral anak anak kita diujung tanduk, awasi handpone mereka jangan sampai handpone malah menjadi bumerang atau alat menuju kerusakan moral bukan sebagai alat pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah