Kalian sebelum membaca ini sebaiknya ingat pelajaran sejarah sd, dunia telah terbagi secara militer dalam blok barat dan blok timur pasca terjadi perang dunia II dan negara negara NATO mayoritas anggotanya adalah negara negara blok barat, sedangkan rusia memang sejak dulu adalah negara blok timur dan anti negara blok barat, perang ini dipicu ukraina yang dulunya memang bagian dari negara soviet malah mau ikut gabung NATO,
dan negara indonesia gabung blok apa?? tentu saja jawabannya menganut politik bebas aktif yang mana tidak terikat blok manapun, memilih netral. Makanya kalian jangan berharap indonesia ikut perang dunia, kita negara cinta damai, sejak lama, sejak jaman penjajahan semua rakyatnya mencintai kedamaian karena itu sumber kemakmuran, kita perang ketika penjajah datang bukan kita ikut perang ketika negara lain sedang perang.
24 Februari 2022 menjadi momentum agresi militer rusia kepada ukraina, presiden rusia vladimir putin menyatakan perang dengan ukraina tapi apa sebab dari perang itu??
Menurut kami simpel saja, Sebenarnya ini dilatar belakangi ukraina yang menolak "pertemanan" rusia untuk bergabung dalam perserikatan soviet, seperti dahulu kala sebelum uni sovyet pecah menjadi beberapa negara, dan ukraina malah memilih untuk berteman dengan uni eropa dan Nato (sekutu amerika dan eropa alias blok barat),
Seperti kita ketahui dalam sejarah hubungan rusia dan amerika cs tidak pernah akur dan selamanya begitu, gengsi dong masak berdamai sama musuh abadi kata mereka. Dan ukraina ini ibaratnya adiknya rusia dia malah ikut gabung ke blok barat tentu membuat rusia marah dan melakukan serangan.
Konflik perang ini udah lama terjadi sejak 2014 kembali memanas dan viral dan sekarang puncaknya, sebelum 2014 aman aman aja, soalnya presiden ukraina waktu itu pro rusia sehingga rakyat ukraina aman, tapi setelah presiden pro rusia lengser digantikan presiden anti rusia dan membuat putin marah. Puncaknya terjadi perang.
Kembali keinti pertanyaan, apakah akan terjadi perang dunia 3 ?? akibat ulah mereka? jawab kami tidak, tenang saja itu hal biasa konflik perang saudara sering terjadi dinegara manapun kadang indonesia dengan malaysia pun sering timbul konflik diperbatasan, lebih jelas lagi di timur tengah tiap hari ada perang, mereka perang saudara, perang dengan mantan negara bagian, dunia cuma bisa mendamaikan mereka, seperti perang palestina israel tidak selesai selesai dampaknya kepada rakyat kecil bahkan untuk makan pun jadi kesusahan apalagi mikir masa depan, Ketika negara perang yang menderita bukan pemerintah tapi rakyat kecil yang tak tahu apa apa jadi korban, itulah kenapa perang seharusnya tidak usah terjadi, itu hanya makin menindas rakyat tidak berdosa,
Jadi anda sebagai warga negara indonesia tetaplah tenang santai menikmati koran dan kopi pagi hari tidak usah memikirkan bahwa dunia akan terjadi perang, anda hanya perlu berdoa agar perang dunia tidak meletus lagi.
Berikut beritanya dari bbc
ALASAN RUSIA SERANG UKRAINA
Sebagaimana diberitakan aljazeera, Rusia akhirnya benar-benar menyerang Ukraina. Presiden Vladimir Putin secara resmi mengumumkan operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur pada Kamis (24/2/2022). Lantas, apa penyebab Rusia serang Ukraina? Dikutip dari BBC.com, Kamis (24/2/2022), pengumuman yang disiarkan secara langsung melalui siaran televisi itu disusul oleh berbagai laporan mengenai sejumlah ledakan di Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan daerah-daerah lainnya di negara tersebut.
Beragam laporan menyebutkan iring-iringan pasukan dan tank telah memasuki Ukraina dari semua penjuru. Pasukan penjaga perbatasan Ukraina (DPSU) telah merilis sejumlah foto yang menunjukkan pergerakan konvoi militer Rusia ke bagian selatan Ukraina dari Semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow pada 2014 lalu.DPSU mengatakan pasukan Rusia melepaskan tembakan-tembakan artileri yang disusul dengan pengerahan berbagai kendaraan militer.
Ukraina juga melaporkan pasukan Rusia telah bergerak dari bagian timur. Foto-foto satelit memperlihatkan pasukan Rusia ditempatkan di wilayah Donetsk yang dikuasai kubu separatis.
Dikutip dari Al-Jazeera, Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia. Sebab, sebelum tahun 1990, Rusia dan Ukraina bersatu dalam negara federasi bernama Uni Soviet. Tetapi, Ukraina menolak klaim Putin tersebut. Ukraina mengalami dua revolusi pada 2005 dan 2014.
Keduanya menolak supremasi Rusia dan mencari jalan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Putin pun sangat marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO di perbatasannya jika Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut. Sebab, NATO adalah aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya pasca-Perang Dunia II.
(Tanggapan penulis : Dari sini sudah jelas kalau rusia itu tak pernah pro dengan negara negara Nato karena didalamnya terdapat negara negara yang pernah jadi musuh abadi pasca perang dunia II. Ukraina malah pengen gabung sama Nato tentu saja itu sama aja ngajak gelut rusia hehe :D)
Konflik batin sejak Lama
Selain itu, penyebab Rusia dan Ukraina perang juga terjadi sejak 2014 silam. Saat itu, Ukraina menggulingkan presidennya yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.
Putin pun menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung pemberontakan dari golongan separatis atau pendukung Rusia di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk. Campur tangan Rusia atas permasalahan Ukraina didasarkan pada kepentingan politik dan ekonomi. Letak geopolitik Krimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.
Kemudian, konflik Rusia dan Ukraina pada saat itu berubah menjadi perang terpanas di Eropa. Serta telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan jutaan orang mengungsi. Saat konflik Rusia dan Ukraina tahun 2014, militer Ukraina kekurangan perlengkapan dan demoralisasi, sementara pemberontak memiliki “konsultan” dan persenjataan Rusia.Namun, pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini, Ukraina jauh lebih kuat secara militer dan ribuan sukarelawan yang membantu mengusir separatis siap untuk melakukannya lagi.
Ukraina membeli atau menerima persenjataan canggih dari Barat dan Turki, termasuk rudal Javelin yang terbukti mematikan bagi tank separatis. Serta drone Bayraktar yang memainkan peran penting dalam perang tahun lalu antara Azerbaijan dan Armenia.Sementara itu, Ukraina telah mendorong pembangunan domestik dan produksi senjata beberapa di antaranya sama efektifnya dengan persenjataan Barat.
Nah, jadi itulah penyebab Rusia serang Ukraina. Ini perang sudah ada sejak 2014 dan kini memanas lagi sebaiknya sebagai warga negara yang bijak mendukung perdamaian dunia bukan mendukung terjadinya perang.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya jika ada link mati harap lapor. jazakumullah